Ahmad Moeslim

Berbagi tentang Ilmu pengetahuan Agama Islam dan Pengetahuan Umum

Tuesday, May 23, 2017

Keutamaan Bulan Ramadhan


Assalamu’alaikum sobat...
Ramadlan sebentar lagi tiba, kita semua tahu bahwa bulan Ramadlan adalah bulan turunnya Al-Quran yang disebut juga Nuzulul Qur’an tepatnya pada tanggal 27 Ramadlan. Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah:185

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِىْ اُنْزِلَ فِيْهِ اْلقُرْآنُ هُدًا لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنَاتٍ مِنَ اْلهُدَى وَاْلفُرْقَانِ

Artinya : “bulan Ramadlan ialah bulan (awal) turunya Al-Quran, berupa petunjuk bagi manusia dan penjelasan tentang petunjuk itu dab menjadi penegak kebenaran (membedakan antara hak dan batil)” (QS Al-Baqarah:185)

Dari Abu Hurairah RA ia berkata Nabi SAW bersabda:
Celakalah orang yang tidak bershalawat kepadaku tatkala namaku diucapkan di sisinya, dan celakalah orang-orang yang menyia-nyiakan peluang emas berbakti memenuhi hak kedua orang tua faktor penyebab masuk surga. Padahal ayah ibu atau salah satu dari mereka hidup di sisinya, namun ia tidak melakukannya dan celakalah orang yang tidak mau memohon rahmat dan ampunan Allah selama bulan Ramadlhan, padahal ia berkesempatan hidup sejak awal hingga akhir bulan Ramadlan, maka tertipulah ia”. (kitab Zubdatul Wa’idhin)

Dalam kitab hayah diceritakan bahwasanya shuhuf Nabi Ibrahim AS diwahyukan malam awal Ramadlan kitab Taurat malam ke-6 bulan Ramadlan (terpaut 700 tahun dengan shuhuf Nabi Ibrahim AS) kitab Zabur malam ke-12 Ramadlah (terpaut 500 tahun dengan Taurat), kitab Injil malam ke-18 Ramadlan (terpaut 1200 tahun dengan Zabur) sedangkan kitab Al-Quran malam ke-27 Ramadlan (terpaut 620 tahun dengan Injil)

Dari Ibnu Abbas RA. Katanya, aku mendengar Rasulallah SAW bersabda:
Andaikata umatku tahu pasti tentang sesuatu yang tersembunyi dalam bulan Ramadlan, pasti mereka mengharap seluruh bulan dalam setahun menjadi bulan Ramadlan. Sebab ia menghimpun segala kebaikan dan taat yang dikabulkan, do’a-do’a dipenuhi (mustajab) segala dosa diampuni dan surga merindukan mereka”. (Zubdatul Wa’idhin)

Hikayat:
Bahwa sanya seorang pria bernama Muhammad ia tidak pernah shalat sama sekali, kemudian disaat bulan Ramadlahn tiba, tersentulah hatinya untuk bertaubat dan beribadah kepada Allah SWT. Sejak awal Ramadlan ia berhias diri dengan pakaian yang indah dan minyak wangi yang harum, lalu ia kerjakan shalat dan mengqadla seluruh shalat yang ia tinggalkan selama hidupnya, tiba-tiba seorang kawan bertanya: “kenapa anda lakukan yang demikian itu?” jawabnya: “ketahuilah kawan, bahwa bulan ini bulan taubat, bulan penuh rahmat dan kebaikan, semoga dengan demikian (bertaubat dan beribadah) sebagaimana layaknya manusia berikhtiar, Allah mengampuni segala dosaku”.
Alkisah, setelah sekian tahun pria yang bernama Muhammad itu meninggal dunia, seorang kawannya bertemu dengannya dalam suatu mimpi dan ketika ditanya: “balasan apakah yang selama ini engkau rasakan dalam alam baka, dari Allah SWT”. Jawabnya: “Allah mengampuni segala dosa-d0saku dengan fadlal-Nya, berkat menghormati Bulan suci Ramadlan dan aku menyambutnya dengan bertaubat serta beribadah di dalamnya”.

Dari Abu Hurairah RA berkata bahwa Nabi SAW bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَلَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barang siapa tegak melakukan ibadah di bulan Ramadlan dengan keyakinan dan keikhlasan, maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu”. (HR. Bukhori)

Maka bagi kita semuanya, seyogyanya menyambut kehadiran bulan Ramadlan dengan memulyakan dan menghormati serta memelihara diri dari perbuatan munkar, dan menyibukan diri dengan amal ibadah, taat melaksanakan sholat, tasbih, dzikir dan membaca Al-Qur’an.

Wallahu A’lam...
Semoga bermanfaat...

Sumber : kitab Durrotun Nasihin dan Mukhtarul Ahadist Nabawiyah

No comments:

Post a Comment

berkomentarlah dengan bijak dan sesuai dengan pembahasan