Assalamu’alaikum...
Sobat mungkin sudah pada tahu tentang syarat-syarat puasa, rukun puasa dan hal-hal yang membatalkan puasa. kali ini saya bukan membahas tentang hal tersebut tapi disini saya akan membahas tentang tingkatan Puasa. Tingkatan Puasa ada 3 yakni "Puasa Umum, Puasa Khusus dan Puasa Khawashul Khawash.
Sobat mungkin sudah pada tahu tentang syarat-syarat puasa, rukun puasa dan hal-hal yang membatalkan puasa. kali ini saya bukan membahas tentang hal tersebut tapi disini saya akan membahas tentang tingkatan Puasa. Tingkatan Puasa ada 3 yakni "Puasa Umum, Puasa Khusus dan Puasa Khawashul Khawash.
2. Puasa khusus, yakni puasa yang dikerjakan oleh kebanyakan para shalihin, ia mengekang anggota badan dari segala perbuatan dosa, yang demikian ini dapat tercapai, hanya dengan menguasai 5 perkara secara langgeng yaitu
- menundukan pandangan mata dari hal-hal yang tercela menurut agama
- memlihara lisan dari ghibah, dusta, adu domba dan sumpah palsu, yang demikian ini diambil dari hadist riwayat Anas RA, Nabi SAW bersabda:
Ø®َÙ…ْسَØ©ُ اَØ´ْÙŠَاءَ تُØْبِØ·ُ الصَّÙˆْÙ…ُ اَÙŠْ تَبْØ·ُÙ„ُ Ø«َÙˆَابَÙ‡ُ اْلكَدِبُ ÙˆَاْلغِÙŠْبَØ©ُ ÙˆَالنَّÙ…ِÙŠْÙ…َØ©ُ ÙˆَاْليَÙ…ِÙŠْÙ†ُ اْلغُÙ…ُÙˆْسُ Ùˆَالنَّظْرُ بِØ´َÙ‡ْÙˆَØ©ٍ
Artinya: " ada 5 hal yang dapat membinasakan pahala puasa, yaitu: "Dusta, Ghibah, Adu domba, Sumpah palsu, dan memandang Penuh syahwat (pria-wanita saling memandang)"
- memlihara telinga dari hal yang dibenci oleh agama.
- memelihara segenap anggota tubuh dari hal-hal yang dibenci oleh agama. memlihara perut dari makan yang shubhat ketika berbuka, sebab apa artinya puasa mengekang makanan halal disiang hari, lalu berbuka dengan yang haram, demikian ini bagaikan orang yang membangun gedung ditengah kota, lalu kota tersebut dihancur binasakan.
- tidak terlalu banyak mengisi perut, disaat berbuka, sekalipun dengan makanan yang halal, sebab Nabi SAW bersabda
Ù…َا Ù…ِÙ†ْ Ùˆِعَاءٍ اَبْغَضَ اِÙ„َÙ‰ اللهِ Ù…ِÙ†ْ بَØ·ْÙ†ٍ Ù…َÙ„ِئٍ Ù…ِÙ†َ الْØَÙ„َالِ
Artinya: "tiada orang yang dibenci oleh Allah, dibanding dengan orang yang suka memenuhi perutnya, sekalipun dengan makanan yang halal"
3. Puasa Khawashul khawash ialah memelihara gerak hati dari tujuan hal-hal yang bersifat dunia semata dan tidak semata memikirkannya dan mengekangnya dari niat atau memikirkan selain Allah. Bagi tingkatan puasa ini, apabila memikirkan hal-hal selain Allah, maka gugurlah puasanya. Inilah puasa yang setingkat dengan puasanya para Nabi dan para shiddiqin. dan pada hakikatnya kedudukan ini, menghadapkan jiwa raganya sepenuhnya kepada Allah, dan berpaling dari selain-Nya.
itulah tiga macam tingkatan puasa..
semoga bermanfaat...
sumber: kitab Durrotun Nashihin.
No comments:
Post a Comment
berkomentarlah dengan bijak dan sesuai dengan pembahasan