Assalamu’alaikum sobat
Bagaimana nih kabarnya? Hari ini saya akan membahas tentang syarat agar shalat kita diterima. Bagaimana caranya? Langsung saja simak. Agar shalat kita diterima perhatikan hal-hal berikut:
1. shalat dimaksudkan semata-mata hanya karena Allah swt. Bukan karena ingin masuk surga, atau terhindar dari api neraka apalagi ingin dipuji oleh orang lain.
2. makanan, pakaian dan tempat shalat terdiri dari harta yang halal.
Sabda Nabi Saw :
مَنْ صَلَّى فِي ثَوْبٍ بِعَشْرَةِ دَرَاهِمَ وَفِيْهَا دِرْهَمٌ مِنْ حَرَامٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ
“barang siapa yang sholat dengan mengenakan pakaian seharga 10 dirham dan diantaranya ada sedirham yang terdiri dari barang haram, maka shalatnya tidak akan diterima” (HR. Ahmad)
baca juga : keutamaan shalat jamaah3. ketika shalat hatinya hadir (ingat) kepada Allah, sebab shalatnya seseorang tidak berpahala kecuali selama ia ingat kepada Allah (khusyu’) dan tidak ujub dengan shalatnya.
Ingat kepada Allah (Hudlurul Qalbi) adalah jiwanya shalat. Kalau tidak ingat kepada Allah ibarat orang tidak bernyawa lagi. Firman Allah swt:
قَدْاَفْلَحَ اْلمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَوتِهِمْ خَاشِعُوْنَ
“sungguh bahagia orang-orang mu’min yaitu yang shalatnya khusyu’ ” (QS.Al-mu’min:1-2)
Shalat yang diterima oleh Allah bergantung pada kekhusyu’annya. Kalau seseorang shalat hanya memenuhi persyaratan zhahirnya saja (syarat shalat dan rukun shalat) shalatnya sah tapi untuk diterima oleh Allah memerlukan syarat khusyu’.
Kekhusyu’an shalat merupakan rohnya shalat ditambah hikmahnya sangat banyak diantaranya dapat menimbulkan ketenangan jiwa, keberkahan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat, sebab terjaga dari perbuatan maksiat dan mungkar.
Semoga bermanfaat
Sumber : kitab sullamun taufiq
No comments:
Post a Comment
berkomentarlah dengan bijak dan sesuai dengan pembahasan