Bakat merupakan kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam waktu yang relatif pendek dibandingkan orang lain, tetapi hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir.
Potensi diri adalah seluruh kemampuan yang dimiliki seseorang baik secara fisik, psikis maupun akademik. Potensi yang ada pada diri kita sebisa mungkin harus kita ketahui dan kita kembangkan semaksimal mungkin. Potensi diri meliputi:
- Potensi fisik, kemampuan fisik berhubungan dengan kelebihan pada anggota badan, pancra indra beserta kekuatan/kwalitasnya. Apa yang dimiliki seseorang belum tentu dimiliki oleh orang lain.
- Potensi psikis, adalah seluruh kemampuan dan kekuatan yang dimiliki seseorang yang berkaitan dengan kemampaun kejiwaan antara lain: Intelektual (IQ), bakat, minat, sifat dan ciri-ciri kepribadian.
- Cita-cita, salah satu tujuan hidup manusia yaitu menggapai cita-citanya. Terkadang saat kita diperintahkan untuk menyebutkan cita-cita kita ada rasa enggan, malu ataupun belum tahu untuk menyebutkannya. Dan kitapun terkadang berpikir “saya kelak ingin menjadi apa?”. Untuk menjawab cita-cita yang kita inginkan, coba lihatlah hasil kerja dari potensi diri dan padukan hasil pemahaman terhadap potensi fisik dan psikis untuk mengambil keputusan berkaitan dengan cita-cita karir kita sendiri.
Banyak orang yang masih belum mengenal potensi diri dan bakat terpendam yang ada di dalam dirinya. Hal itu dikarenakan kurangnya kepedulian mereka terhadap potensi diri dan bakat alami maupun bakat terpendam yang ada dalam dirinya untuk menjadikan mereka suatu hal yang sangat besar dan berarti dalam hidupnya. Dan janganlah berkecil hati ketika kita belum tahu potensi diri kita karena semua orang tentunya memiliki potensi diri dan bakat alami yang masih harus digali dan dipelajari.
Ada empat kunci utama agar kita mampu mengeluarkan bakat kita yang masih tersimpan dalam diri kita diantaranya:
- Keahlian, merupakan segala sesuatu dimana kita dapat mempelajari dan mengerjakan dengan mudah. Lalu, apakah kita merasakan bahwa kita mengalami kemudahan dalam mempelajari dan mengerjakan suatu hal? Atau kita mampu mengerjakan sesuatu di atas rata-rata orang lain dalam mengerjakan dan menyelesaikannya? Atau bahkan kita mampu memperhitungkan segala sesuatu dengan begitu cepat dari kebanyakan manusia lainnya? Maka, bisa jadi itulah potensi diri yang ada dalam diri kita, dan kita harus lebih menggali serta menekuni Sesuatu yang bisa kita lakukan serta perhitungkan lebih diatas rata-rata orang lain. Kemudian pikirkanlah semua itu agar kita memastikan bahwa itulah sesungguhnya bakat kita.
- Ketertarikan, adalah keinginan hati untuklebih dapat mengetahui dan mempelajari suatu hal. Jika kita memiliki keinginan yang kuat terhadap suatu hal, maka perhatikanlah bahwa itu bisa menandakan bahwa potensi diri dan bakat kita mengarah kesana. Terkadang ketertarikan suatu hal di atas rata-rata keinginan kita yang lainnya, bisa menjadi petunjuk bahwa ada potensi diri dan bakat kita terhadap hal itu. Dan hal itu tidak semata-mata hobi atau ambisi belaka, karena disanalah naluri kita bekerja. Sehingga dengan ketertarikan itu, bisa lebih mengembangkan keingintahuan kita serta berusaha mempelajarinya lebih dalam. Dengan demikian ketertarikan kita terhadap sesuatu hal bisa mengarahkan kita pada potensi dan bakat sesungguhnya yang kita miliki.
- Kepuasan, merupakan perasaan jiwa dimana kita merasakan adanya kegembiraan, kesenangan, ketenangan dan kenyamanan pada saat melakukan suatu hal. Perhatikan dengan baik, kegiatan apa yang membuat kita betah berlama-lama atau tidak ingin melepaskan kegiatan itu? Contohnya banyak orang yang betah berlama-lama dengan sebuah komputer, kendaraan, kerajinan tangan, olahraga dan kegiatan lainnya. Disaat kita merasakan kepuasan dan kenyamanan dari kegiatan tersebut maka bisa jadi potensi dan bakat kita adalah di sana. Maka kita harus lebih mencermati dan memperhaikan hal-hal yang membuat kita merasa kepuasan atau kenyamanan saat melakukannya. Kepuasan dan kenyamanan itu akan membawa kita kepada potensi dan bakat kita sesungguhnya.
- Kebiasaan, adalah segala sesuatu yang bisa kita lakukan dan menjadi rutinitas dalam kegiatan, tingkah laku, perbuatan dan sikap kita sehari-hari. Apakah orang-orang di sekitar kita merasa tertarik? Atau apa yang membuat mereka ingin selalu dekat dengan kita? Bila ada sesuatu yang membuat mereka ingin selalu dekat dengan kita atau merasa tertarik dengan sikap kita atau bahkan merasa nyaman dengan perilaku kita, maka perhatikan apa yang telah kita lakukan. Misalkan saja kita mampu memberikan solusi dalam kegiatan menejemen perusahaan, sehingga rekan kita merasakan membutuhkan kita atau tertarik pada kita, maka disanalah potensi dan bakat kita bisa dimaksimalkan. Bila kita mampu membuat orang lain tertarik dengan hasil karya kita maka perdalamlah. Bisa jadi disanalah potensi dan bakat kita akan muncul. Dan masih banyak lagi kebiasaan kita yang dapat membuat orang lain tertarik atau ingin merasa dekat dengan kita.
Empat kunci utama menggali potensi dan bakat yang terpendam dalam diri kita tersebut, akan menjadi suatu keberhasilan dan kita akan menemukan bakat kita yang sesungguhnya, apabila kita benar-benar sungguh-sungguh dan bekerja keras untuk memaksimalkan bakat tersebut. Bakat yang tidak diasah akan menjadi sebuah potensi yang tidak akan membawa manfaat kepada kita. Namun, jika kita mampu menggali, mengasah, dan menekuni potensi dan bakat kita, maka ia akan menjadi perantara menuju keberhasilan kita.
Semoga bermanfaat..
Setiap orang harus menemukan potensi dirinya. Terutama saat usia dini supaya bisa dikembangkan sejak awal..
ReplyDeleteya betul. biarkan anak-anak yang memilih dan menemukan potensi dirinya sendiri. dan orang tua juga harus berperan dalam mengembangkannya.
Deletemungkin saya termasuk yang potensi psikis nih, hehe. mantap kang infonya
ReplyDeleteOk sama-sama kang..
Deletesaya kayanya cenderung ketertarikan deh... btw mantap bro infonyaa.
ReplyDeleteMantap infonya gan..
ReplyDeleteNice info gan ..
ReplyDeletesangat bermanfaat gan ilmunya
ReplyDelete