Assalamu'alaikum...
Dizaman sekarang banyak sekali orang yang menuntut ilmu, tapi tidak sedikit juga yang tidak mendapatkan kemanfaatan ilmu ataupun keberkahannya. Hal itu terjadi karena cara menuntut ilmu yang salah dan syarat-syaratnya ditinggalkan. Karena barang siapa yang salah jalan tentu tersesat.Mempunyai ilmu yang bermanfaat adalah salah satu kunci sukses, percuma kan kalo ilmu kita banyak tapi nggak bermanfaat bagi orang lain? Maka dari itu sob kali ini saya akan membahas bagaimana caranya mendapatkan ilmu yang bermaanfaat.
Hasilnya ilmu bukanlah karena kepintaran dan kecerdasan tetapi hasilnya ilmu itu dengan cara tatakrama dan menghormati yang mempunyai ilmu tersebut yakni seorang guru. Karena ada yang mengatakan orang-orang yang telah berhasil menuntut ilmu sangat menghormati ilmu dan gurunya. Dan orang-orang yang tidak berhasil dalam menuntut ilmu, karena mereka tidak mau menghormati ilmu dan gurunya. Ada yang mengatakan menghormati itu lebih baik daripada mentaati. Karena manusia tidak dianggap kufur karena bermaksiat. Tapi dia menjadi kufur karena tidak menghormati atau mentaati perintah Allah SWT.
Termasuk menghormati guru ialah hendaknya seorang murid tidak berjalan di deannya, tidak duduk di tempatnya, dan tidak mulai berbicara padanya kecuali dengan ijinnya. Tidak banyak bicara di hadapaan gurunya., tidak bertanya sesuatu apabila guru sedang lelah, harus menjaga waktu, jangan mengetuk pintu rumahnyatapi sebaliknya menunggu sampai beliau keluar.
Alhasil seseorang murid harus mencari kerelaan hati seorang guru, harua menjauhi hal-hal yang membuatnya murka, mematuhi perintahnya asalkan tidak bertentangan dengan agama karena tidak boleh taat kepada makhluk untuk bermaksiat kepada Allah SWT. Dan termasuk menghormati guru adalah menghormati putra-putranya, dan orang yang ada hubungan kerabat dengannya.
Oleh karena itu seoraang murid jangan sampai menyakiti hati girunya, karena apabila itu terjadi maka belajar dan ilmunya tidak akan berkah dan bermanfaat.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua 😊
Sumber: kitab ta'alimul muta'allim
Jazakallah Khoiron,..
ReplyDeleteMenuntut ilmu bisa dengan bimbingan guru ataupun tidak (otodidak).Dan keduanya sama2 bisa dilakukan. namun dalam menuntut ilmu kita juga harus pandai memilah,entah itu ilmu yg didapat dari guru maupun yg didapat secara otodidak,sebab ada sebuah kiasan yg berkata "belajar tanpa guru bisa sesat,dan belajar kepada guru yg salah akan lebih sesat",pendapatku pribadi dari kiasan ini adalah saat kita belajar sendiri kita bisa bebas pilih mana saja ilmu yg ingin kita pelajari,namun kita tak bisa konsultasi akan ilmu tersebut,maka karena main ambil2 saja bisa membawanya kepada kesesatan. Dan apabila dia menuntut ilmu kepada guru yg salah,selama dia belajar dengan guru itu akan selalu salah dan sesat,karena dia hanya fokus terhadap pelajaran dari gurunya. Dan perbedaan diantara keduanya,jika kita belajar otodidak kita bisa bebas memilih mana yg ingin kita pelajari dan mana yg Tidak,kita pun tidak terkekang oleh orang lain,dan jika dengan guru kita bisa sering2 konsultasi dengan guru itu dan akan lebih pasti ilmu yg didapat. Maka kesimpulan nya menuntut ilmu dengan guru memang lebih baik dari pada otodidak,asal kita dapat memilih dengan benar siapa yg dijadikan sebagai guru kita,agar ilmu yg didapat tidak membawa kepada kesesatan. Dan akan lebih bagus lg jika bisa menerapkan keduanya,...afwan